Dwieka Tehnik Ducting Jogja | Jasa Instalasi dan Pembuatan Ducting Exhaust di Jogja-Solo 0812-2866-2283

Sebuah sistem ducting exhaust adalah elemen kunci dalam menjaga kualitas udara di dalam suatu ruangan. Fungsinya adalah mengeluarkan udara kotor atau tidak terpakai dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar. Namun, pembuatan sistem ducting exhaust yang efektif memerlukan perencanaan yang cermat.

Merancang dan membangun sebuah sistem ducting exhaust memerlukan perhitungan yang cermat dan teliti. Ada banyak faktor yang akan memengaruhi keberhasilan rancangan ini, termasuk kapasitas motor fan exhaust yang akan digunakan dan dimensi ducting yang diperlukan.

Faktor-faktor kunci dalam perancangan ducting exhaust

1. Kapasitas Motor Fan Exhaust Ducting

Salah satu faktor utama yang perlu dipertimbangkan adalah kapasitas motor fan exhaust yang akan digunakan. Kapasitas ini harus sesuai dengan volume udara yang perlu dikeluarkan dari ruangan untuk menjaga kualitas udara. Perhitungan yang tepat diperlukan untuk memilih motor fan yang memiliki daya hisap yang memadai.

2. Dimensi Ducting

Dimensi ducting adalah hal penting lainnya yang harus diperhitungkan. Panjang dan ukuran ducting harus disesuaikan dengan kebutuhan motor fan serta dinamika aliran udara. Ducting yang tidak sesuai ukurannya dapat mengganggu kinerja sistem secara keseluruhan.

3. Jenis Motor Fan yang tepat!

Pemilihan jenis motor fan yang tepat sangat penting. Kesalahan dalam memilih jenis motor fan dapat berakibat pada efisiensi yang buruk dan kinerja yang tidak optimal. Ini termasuk memilih antara motor fan tipe sentrifugal atau axial direct yang sesuai dengan aplikasi Anda.

Tidak boleh sembarangan dalam menentukan jenis motor fan exhaust, panjang ducting, atau ukuran ducting exhaust. Semuanya harus didasarkan pada perhitungan yang tepat.

Seorang kontraktor ducting harus memiliki pemahaman mendalam tentang perhitungan ini untuk memastikan bahwa sistem yang mereka bangun memenuhi keinginan, tujuan, dan fungsinya sesuai dengan harapan konsumen.

Kesalahan Umum dalam Perancangan Sistem Ducting Exhaust

Tidak memahami atau mengabaikan perhitungan yang diperlukan dalam merancang sistem ducting exhaust dapat mengakibatkan berbagai masalah di lapangan. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi adalah :

  1. Kapasitas Motor Fan Exhaust yang Tidak Cukup: Jika kapasitas motor fan exhaust terlalu kecil, udara kotor tidak akan dihisap dengan efektif, dan ventilasi ruangan akan terganggu.
  2. Dimensi Ducting yang Tidak Sesuai: Ducting yang tidak sesuai dengan tekanan statis motor fan dapat mengakibatkan masalah. Ducting yang terlalu kecil, terlalu besar, atau terlalu panjang dapat memengaruhi aliran udara secara negatif.
  3. Material Ducting yang Kurang Tepat: Pemilihan material ducting yang tepat sangat penting. Ducting yang terlalu tipis dapat rusak lebih mudah, sementara yang terlalu tebal bisa menghambat aliran udara.
  4. Sistem Penyambungan yang Kurang Rapat: Penyambungan antar ducting harus dilakukan dengan hati-hati dan rapat. Penyambungan yang buruk dapat mengakibatkan kebocoran udara.
  5. Masalah Daya Listrik: Mengabaikan persiapan daya listrik yang cukup untuk motor fan dapat mengganggu kinerja sistem. Hal ini bisa membuat konsumen terpaksa menaikkan daya listrik atau mengubah daya dari 1 phase menjadi 3 phase, yang seharusnya hanya digunakan untuk menggerakkan satu motor.
  6. Pemilihan Motor Fan yang Tidak Tepat: Salah pemilihan jenis motor fan, seperti menggunakan motor fan tipe axial direct yang seharusnya menggunakan motor tipe centrifugal, dapat mengurangi efisiensi sistem.

Untuk itu, kontraktor yang baik dan berpengalaman hendaknya tahu langkah yang harus dilakukan dalam perancangan hingga pembuatan ducting. Langkah minimal yang harus dilakukan antara lain :

  1. Menentukan kapasitas fan baik itu dari sisi cfm (cubic feet per minute) maupun cmh (cubic metre per hours) nya. Yaitu dengan mengukur luasan ruangan baik itu panjang, lebar dan tinggi ruangan.
  2. Setelah diketahui berapa cfm atau cmh nya barulah kita menentukan daya, tipe dan seri motor fan exhaustnya.
  3. Baru dilakukan langkah men design jalur ductingnya dengan acuan data dari motor fan tersebut antara lain dimensi unit nya dan static pressure nya.
  4. Setelah mendapatkan desain sistem ducting, baru kita bisa melakukan estimasi mengenai jumlah bahan yang diperlukan, spesifikasi bahan, lama waktu pengerjaan, dan lain lain.

Kesemua langkah itu nanti akan menghasilkan RAB atau semacam Quotation yang akan kita ajukan kepada calon konsumen kita, tentulah konsumen akan mempelajari data yang kita sampaikan, dan tidak menutup kemungkinan akan ada perubahan jalur, perubahan design dan negosiasi harga.

Setelah kesepakatan dilakukan antara kita dan calon konsumen, maka yang harus kita lakukan adalah memberikan bahan, barang, sesuai dengan Quotation yang kita ajukan .

Jangan pernah sekalipun terbersit dalam pemikiran kita untuk merubah spek barang misalnya merk material dan motor fan, ketebalan bahan ducting, daya motor dan lain – lain. Walaupun terkadang konsumen tidak mengetahui nya, namun suatu saat percayalah bahwa tindakan anda ini akan ketahuan juga.

Imbasnya, kondite dan nama baik perusahaan kita atau jasa kita menjadi buruk. Dan bersiaplah untuk tidak mendapatkan rekomendasi pekerjaan berikutnya.

Ragam Aplikasi Sistem Ducting Exhaust dan Pentingnya Memilih Bahan yang Tepat

Dalam dunia ducting exhaust, berbagai aplikasi hadir dengan beragam kebutuhan. Misalnya, terdapat Sistem Exhaust Kitchen, Sistem Exhaust Pabrik, Sistem Exhaust untuk ruang medis seperti ruang operasi (OK), ruang steril, ruang kemoterapi, dan banyak lagi aplikasi exhaust yang berbeda.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah jenis bahan ducting yang digunakan dalam setiap aplikasi ini. Setiap aplikasi memerlukan karakteristik khusus dari bahan ductingnya untuk memastikan kinerja yang optimal.

Aplikasi Ducting Exhaust yang Beragam

  1. Sistem Exhaust Kitchen: Dalam lingkungan dapur komersial, ducting exhaust harus tahan terhadap panas, uap, dan lemak yang dihasilkan saat memasak. Bahan yang tahan terhadap korosi dan mudah dibersihkan sangat penting.
  2. Sistem Exhaust Pabrik: Di pabrik, ducting exhaust sering terpapar oleh asap, debu, dan partikel berat lainnya. Oleh karena itu, bahan ducting harus tahan terhadap kondisi yang keras dan mungkin memerlukan lapisan pelindung tambahan.
  3. Sistem Exhaust untuk Ruang Medis: Dalam ruang medis seperti ruang operasi, steril, atau kemoterapi, sanitasi dan kontrol udara yang ketat sangat penting. Ducting exhaust harus terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, tahan terhadap zat kimia, dan non-korosif

Pentingnya Pemilihan Bahan yang Tepat

Pemilihan bahan ducting yang tepat adalah faktor penting dalam merancang dan membangun sistem exhaust yang efisien dan aman. Penggunaan bahan yang tidak sesuai dengan kebutuhan aplikasi dapat mengakibatkan masalah yang serius, termasuk pencemaran udara dalam ruangan, penurunan kualitas udara, dan risiko kesehatan bagi penghuni ruangan.

Kesimpulannya, dalam dunia ducting exhaust, disarankan untuk selalu mengikuti prosedur yang tepat, memiliki rencana yang matang, melakukan perhitungan yang akurat, dan merencanakan dengan seksama. Dengan memahami perbedaan dalam penggunaan dan kebutuhan bahan ducting untuk setiap aplikasi, Anda dapat memastikan bahwa sistem ducting exhaust Anda berkinerja optimal dan memenuhi standar yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda. Dengan begitu, Anda akan menjaga kualitas udara yang baik, keamanan, dan kenyamanan di berbagai lingkungan.

Tinggalkan komentar